Gilabola.com – Manchester United punya niat sangat kuat untuk menang pada pekan kelima Liga Champions setelah unggul dua gol dalam waktu 19 menit sejak kick-off di Konstantinopel. Namun dibalaskan satu gol Hakim Ziyech.
Gol pertama dari Alejandro Garnacho merupakan topik panas di media sosial setelah ia menerima assist dari kapten Bruno Fernandes dan melepaskan serangan dengan kaki kirinya. Sementara gol kedua dari Bruno terjadi setelah satu umpan first-time dari Luke Shaw yang menyebabkan sebagian pemain Galatasaray terkecoh.
Sayangnya tim berjuluk Avrupa Fatihi itu berhasil menipiskan skor menjadi 1-2 jelang akhir babak pertama melalui gol bekas pemain Chelsea, Hakim Ziyech.
Manchester United Butuh Kemenangan Untuk Jaga Harapan Lolos
Skuad Erik ten Hag itu menderita tiga kekalahan dari empat pertandingan pertama Grup A dan mereka butuh kemenangan saat tandang ke stadion mengerikan ini, Ali Sami Yen Spor Kompleksi, guna menjaga harapan lolos tetap terbuka.
Itu dengan syarat FC Copenhagen tidak memenangkan dua laga terakhirnya. Karena jika tim Denmark itu menang untuk dua laga terakhir Grup A ini maka percuma saja Setan Merah menang.
Koleksi poin Red Devils saat ini enam jika menang di Turki, lalu 9 poin jika menang lagi di matchday terakhir kontra Bayern Munchen. Tapi FC Copenhagen bisa mengoleksi 10 poin jika meraih enam poin dari dua laga sisa.
Bagaimana Proses Terjadinya Gol-gol Setan Merah
Sebuah serangan datang dari sisi kanan dengan kapten tim Bruno Fernandes bermain satu-dua dengan Rasmus Hojlund, sebelum si bintang Portugal itu meneruskannya ke Garnacho yang berdiri tanpa penjagaan.
Ia menggiring bola mendekat ke sudut kotak enam meter dan melepaskan serangan ke bagian atas kanan gawang Fernando Muslera. GOL! Anda bisa melihat sepersekian detik sebelum gol Garnacho itu pada foto di atas. Lihat posisi si pemain Argentina berdiri bebas.
Untuk gol kedua selang sembilan menit kemudian, permainan satu-dua terjadi antara Bruno dan Luke Shaw di sisi kiri lapangan, dengan bek Inggris itu berhasil mengecoh Hakim Ziyech melalui gerakan first-time.
Sang pemain Maroko sungguh unfaedah karena cuma berteriak-teriak sembari mengangkat kedua tangannya, menyatakan bola out. Dia pikir ini Liga Turki. Wasit UCL jelas tidak memberi perhatian.
Selang dua atau tiga detik kemudian terjadilah gol oleh sang skiper Red Devils itu. Lagi-lagi ke sudut kanan atas gawang Muslera, yang merentangkan tubuhnya dengan sia-sia.
Ziyech membalas keunfaedahan dirinya dengan gol menit 29 yang menipiskan skor menjadi 1-2 dan babak kedua pertandingan di Konstantinopel ini masih sangat terbuka lebar.
