Gila Bola – Thomas Tuchel sekali lagi mengancam mimpi Manchester City untuk jadi juara Liga Champions musim ini.
Manchester City dan Pep Guardiola memiliki skor di Liga Champions yang harus diselesaikan di laga melawan Bayern Munchen asuhan Thomas Tuchel yang akan bergulir pekan ini. Skuad Tuchel yang baru saja mengasuh klub asal Bavaria tersebut akan lebih dulu tandang ke Etihad di leg pertama perempat final pada Rabu (12/4) dini hari.
Thomas Tuchel pernah jadi pemenang saat masih menjadi manajer Chelsea, dan sukses membawa tim London Barat itu melaju ke final Liga Champions 2021.
Itu juga menjadi langkah terdekat Pep Guardiola dalam 10 kali upayanya merebut European Cup ketiganya sebagai pelatih, yang telah ia perjuangkan selama melatih Barcelona, Bayern Munchen dan the Citizens.
Ketika itu, pertarungan diawali dengan kemenangan 1-0 Chelsea di Estadio do Dragao, Porto, yang kosong tanpa penonton karena situasi pandemi dua tahun lalu.
Thomas Tuchel Belajar Banyak pada Guardiola
Sebagai seorang pelatih muda, Thomas Tuchel banyak belajar dan memuji dominasi Barcelona asuhan Guardiola yang berhasil memenangkan 14 trofi selama empat tahun mengasuh tim Catalan itu pada tahun 2008 hingga 2012, termasuk dua gelar Liga Champions.
Jejak mereka kemudian berseberangan selama Guardiola mengasuh Bayern Munchen selama tiga tahun, dan Thomas Tuchel mengasuh Mainz, kemudian Borussia Dortmund.
Dua pelatih papan atas ini bahkan bicara panjang-lebar hingga larut malam di sebuah bar di kota Munchen pada tahun 2014. Keduanya menggunakan gelas, tempat garam dan merica untuk gambarkan formasi mereka.
Thomas Tuchel Tak Pernah Absen Tonton Laga Barcelona
“Saya pengagum berat Pep, saat ia masih menjadi pemain maupun ketika sudah menjadi pelatih, bagi saya itu seperti belajar sembari bekerja,” tandas Thomas Tuchel yang akhirnya memenangkan Liga Champions di tahun 2021.
“Saya dulu pelatih akademi, lalu melatih di Bundesliga untuk Mainz, tapi saya pikir saya tak pernah absen satu pertandingan pun (laga Barca asuhan Guardiola), karena ada banyak hal untuk dipelajari,” tambah Tuchel, seperti dilansir IBTimes.
Rasa hormat itupun saling bersambut. Guardiola gambarkan Tuchel musim lalu sebagai ‘satu dari sedikit pelatih yang saya pelajari dari berkembang hingga menjadi pelatih yang lebih baik’.
Guardiola Lebih Unggul dalam Pertemuan Kedua Pelatih
Namun, Pep Guardiola cenderung lebih unggul dalam pertemuan antara kedua pelatih papan atas tersebut.
Tiga kemenangan Chelsea dalam waktu enam pekan jelang akhir musim 2020/21 merupakan satu-satunya kemenangan Tuchel dalam 10 pertemuan kedua pelatih tersebut, dibandingkan Guardiola yang kantongi enam kemenangan.
Namun, Tuchel bukukan satu kemenangan paling penting dan prestasinya di Liga Champions telah mainkan peranan besar saat Bayern Munchen mempertimbangkannya untuk secara mengejutkan gantikan Julian Nagelsmann bulan lalu.
Tuchel Bisa Gagalkan Mimpi Manchester City
Tuchel juga pernah membawa PSG melaju ke final Liga Champions pada tahun 2020 – untuk pertama kalinya dalam sejarah klub Perancis tersebut, yang sayangnya kalah dari Bayern Munchen yang menang tipis 1-0.
Kini, pelatih 49 tahun itu ditantang untuk melaju hingga akhir babak Liga Champions musim ini, di mana Guardiola gagal membawa Bayern Munchen kembali meraih kejayaan mereka di kompetisi bergengsi klub-klub papan atas Eropa tersebut.
Namun, ekspektasinya tetap saja, Guardiola diunggulkan menang atas Tuchel saat kedua tim mereka bertemu di perempat final musim ini.
Musim ini menjadi musim ketujuh Pep Guardiola di Manchester City, dan ia tengah mengejar gelar kelimanya di Liga Premier.