Gegara Son Heung-min, Pelatih Timnas Korea Selatan Kasih Teguran ke Fans

Paul Bento menyatakan suporter terlalu sibuk dengan Son Heung-min. Tapi dia puas Korea Selatan sukses dapat poin lawan Uruguay. 

Gila Bola – Pelatih timnas Korea Selatan, Paulo Bento kurang senang dengan para suporter yang terlalu mengkhawatirkan dan cuma konsentrasi ke Son Heung-min dalam pertandingan.

Sebagaimana diketahui, pesepak bola 30 tahun adalah tulang punggung permainan timnas Korea Selatan. Cedera retak rongga mata yang dia alami menjelang turnamen Piala Dunia 2022 menyebabkan dia diragukan bisa tampil di ajang empat tahunan tersebut.

Sampai menjelang laga pembuka Grup H lawan Uruguay, banyak fans yang masih cemaskan keadaan Son Heung-min. Namun pemain Tottenham Hotspur telah membuktikan dia baik-baik saja dengan menggunakan topeng menghadapi Darwin Nunez dan kolega di Education City Stadium yang berakhir imbang, Kamis (24/11) malam WIB.

Terlalu Fokus Dengan Son Heung-min

Timnas Korea Selatan dalam beberapa musim terakhir ini tak bisa lepas dari sosok Son Heung-min. Dia adalah pemain yang meloloskan tim berjuluk Ksatria Taegeuk berlaga di Piala Dunia tiga kali secara beruntun. Gagal di Brasil dan Rusia, para fans berharap dengan kematangan sang pemain kini bisa membantu tim berbicara banyak di Qatar.

Mendekati turnamen akbar sepak bola, para fans dapat berita buruk. Son mengalami cedera ketika memperkuat Tottenham Hotspur di Liga Champions. Kondisinya pun diragukan bisa terbang ke Qatar, tetapi semuanya sudah dipatahkan ketika hadapi Uruguay mampu tampil 90 menit.

Namun dikutip dari Sportsmax, pelatih Paulo Bento tak senang banyak fans terlalu mencemaskan dan cuma tertuju pada Son Heung-min. Menurutnya, Son pemain kuat jadi ketika cedera bisa kembali. Dia menjelaskan lawan timnas Uruguay, semua pemainnya bermain baik dan dia menilai banyak orang cuma fokus ke satu pemain.

Puas Hasil Kontra Uruguay

Timnas Korea Selatan diprediksi bisa jadi lumbung gol untuk Uruguay. Hal ini tak lepas striker yang dimiiliki oleh timnas sepak bola Uruguay ada Luis Suarez, Edinson Cavani, dan penerus keduanya Darwin Nunez. Ketiganya pun dimainkan dalam pertandingan itu, yang mana satu di antaranya dari bangku cadangan.

Paulo Bento pun senang Son Heung-min dan kolega berhasil mengimbangi permainan yang ditampilkan Uruguay. Da menyebutkan babak pertama sepenuhnya berhasil, tetapi tidak di babak kedua.

Meski begitu, dia sangat girang karena timnas Korea Selatan mampu tetap berupaya imbangi permainan intens yang ditunjukkan oleh Uruguay saat performa tim di babak kedua berkurang.

Bantah Main Hati-hati di Laga Pembuka Piala Dunia

Timnas Uruguay sangat dijagokan menang tak lepas materi pemain mereka di lini depan, tengah, dan belakang. Hadapi Korea Selatan, Diego Alonso sebagai pelatih menurunkan skuad terbaiknya agar bisa menang di laga pembuka Grup H Piala Dunia.

Meski unggul penguasaan bola 57 banding 47 persen, tetapi untuk tendangan on target mereka dipertanyakan. Pasalnya, timnas Uruguay tak hasilkan tendangan tepat sasaran mengarah ke gawang. Padahal mereka mendapatkan dukungan dari striker top dan starting yang diturunkan juga bagus.

Tak ayal Uruguay dinilai terlalu bermain hati-hati. Tapi Diego Alonso menepisnya. Sang pelatih tegaskan jika di babak pertama memang kesulitan dan mereka sudah terapkan main menyerang, terutama di babak kedua.

Anda dapat berlangganan Gilabola.com di Google News atau join channel Whatsapp kami untuk mendapatkan update terbaru!