Lihat Wajah Pemain Argentina yang Paling Bersalah Untuk Gol-gol Arab Saudi

Tidak heran Manchester City menjualnya. Pemain Argentina berjuluk Gladiator atau Tembok Pembatas ini gagal tampil sesuai gelarnya, menjadi penyebab gol pertama Arab Saudi.

Gila BolaArgentina sang favorit juara Piala Dunia 2022 malah di ambang kekalahan oleh tim yang disebut-sebut akan dengan mudah dikalahkan, Arab Saudi. Pemain paling senior di lini belakang tim dengan 93 caps menjadi penyebab kebobolan.

Usai gol cepat menit ke-10 dari titik penalti oleh bintang mereka, Lionel Messi, babak kedua dimulai dengan satu congkelan cerdik oleh Firas Al Buraikan ke arah Saleh Al Shehri.

Pada titik inilah Nicolas Otamendi sebenarnya bisa mencegat bola tapi malah membiarkan si bundar dikuasai pemain No 11 itu yang kemudian menembak dari sudut sempit ke tiang jauh gawang Emiliano Martinez.

Gol Kedua Arab Saudi ke Gawang Argentina Tak Terhindarkan

Sementara gol pertama Arab Saudi sebenarnya bisa dicegah oleh Otamendi, lebih sulit mencari kambing hitam untuk gol kedua negara kerajaan Timur Tengah itu dengan Salem Al Dawsari melepaskan sepakan voli melambung dari batas kotak penalti, yang tak bisa dihentikan kiper Argentina. Skor berubah menjadi 1-2 saat pertandingan di Lusail Iconic Stadium pada Selasa petang (2/11) masih tersisa 35 menit lagi.

Data pertandingan memperlihatkan bagaimana Albiceleste mencoba membalaskan satu gol guna setidaknya menyamakan kedudukan dan juga menyelamatkan muka tim yang dijagokan menjadi salah satu favorit juara.

Argentina menjadi lebih dominan lagi selama paruh kedua permainan dengan penguasaan bola mencapai 75 persen, sembilan percobaan gol dan tiga tepat sasaran, tetapi sejauh ini masih nihil gol selama babak kedua, dengan injury time diberikan sebanyak 8 menit!

Arab Saudi Terapkan Jebakan Off-side Bagi Argentina

Menjelang akhir pertandingan saat memasuki masa injury time, terdapat sembilan kali para pemain Argentina terjebak offside.

Ini merupakan taktik yang diterapkan oleh para pemain Arab Saudi untuk mengatasi keahlian individual, dominasi si bundar dan kecepatan berlari, tiga hal yang menjadi keunggulan Lionel Messi dan kawan-kawan.

Dua menit menjelang peluit akhir, the Green Falcons mencoba menghambat permainan dengan memperpanjang waktu cedera. Salah satunya oleh Yasser Al Shahrani, yang kemudian digantikan oleh Mohammed Al Breik.

Lawan Berat Argentina Untuk Dua Laga Tersisa Piala Dunia

Argentina akan menghadapi dua lawan yang di atas kertas akan lebih sulit untuk ditaklukkan.

Yang pertama adalah Meksiko pada 27 November pukul 02.00 WIB dan kemudian Robert Lewandowski dan rekan-rekannya di timnas Polandia pada 1 Desember pukul 02.00 WIB.

Keduanya wajib dimenangkan jika para pemain Argentina ingin memberi Lionel Messi kado indah menjelang pensiun, dengan sang bintang sudah mengutarakan kemungkinan trnamen di Qatar ini akan menjadi kompetisi internasional terakhirnya.

advertisement

Ayo join channel whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan update terbaru seputar sepak bola! klik di sini gibolers!