Statistik Gila Kroasia, Cuma 1 Tembakan Tepat Sasaran ke Gawang Brasil, Eh Lolos ke Semifinal Piala Dunia

Spesialis adu penalti Kroasia sekali lagi menunjukkan it’s OK gagal serangan ke gawang Brasil, yang penting handal dalam melakukan adu penalti.

Gila BolaKroasia dua kali menang adu penalti di Piala Dunia 2018 Rusia dan dua kali pula sejauh ini melaju ke tahap selanjutnya dari Piala Dunia 2022 dengan metode yang sama, adu nasib, yang mengorbankan juara dunia lima kali Brasil.

Luka Modric dan kawan-kawan memastikan diri melaju ke tahap semifinal Piala Dunia Qatar usai menang adu penalti dengan skor 4-2. Tidak satu pun dari eksekutor mereka kehilangan ketenangannya, sementara dua pemain Brasil gagal melaksanakan tugasnya.

Dengan demikian pasukan Zlatko Dalic akan melaju ke semifinal dan menghadapi pemenang laga antara Belanda vs Argentina yang sepak mulanya berlangsung beberapa saat lagi.

Kroasia Hanya Satu Serangan Tepat Sasaran

Apa yang gila dari pertandingan perempat final ini adalah fakta bahwa sepanjang 120 menit, Ivan Perisic dan rekan-rekan satu tim hanya bisa mencatatkan satu serangan tepat sasaran ke gawang Alisson Becker. Bandingkan dengan 11 serangan on target dari anak-anak Tite.

Satu-satunya serangan Kroasia terjadi melalui serangan pemain pengganti Bruno Petkovic yang masuk pada menit 72 guna menggantikan Andrej Kramaric. Striker Dinamo Zagreb itu berdiri tepat di garis kotak penalti, menunggu umpan silang dari Mislav Orsic dan menyambarnya pada kesempatan pertama.

Assist dari Orsic, yang juga merupakan seorang pemain pengganti dan masuk menit 114, sangat matang dan hanya membutuhkan satu sepakan dari Petkovic ke sudut kanan gawang, jauh dari jangkauan tangan Alisson.

Rodrygo Gagal, Marquinhos Gagal

Dalam sesi adu penalti, kiper Dominik Livakovic yang menjadi pahlawan tim dengan delapan penyelamatan selama 120 menit, menunjukkan ketenangannya untuk menggagalkan sepakan pertama asal Rodrygo.

Pemain Real Madrid yang mengecat putih rambutnya itu, mungkin karena memikirkan nasib rakyat Brasil, gagal dalam sepakannya setelah Livakovic berhasil membaca arah tembakan dan menepis bola.

Eksekutor kedua dan ketiga Selecao, Casemiro dan Pedro, berhasil melaksanakan tugasnya. Namun penendang keempat Marquinhos terlalu meleset mengakibatkan bola menerpa tiang kiri saat Livakovic sudah salah membanting tubuhnya ke kanan.

Naymar selalu eksekutor kelima tidak sempat turun membela Selecao. Bintang PSG itu, yang juga mengecat putih rambutnya, menangis memikirkan penderitaan rakyat Brasil.

Kroasia Sudah Dua Kali Menang Adu Penalti

Dengan demikian tim berjuluk Vetreni itu sudah dua kali adu penalti dan dua kali pula lolos ke tahap selanjutnya. Sebelum ini di tahap 16 besar Piala Dunia 2022 mereka menyingkirkan Jepang dengan cara yang sama, namun tim Samurai Biru itu sepertinya tidak siap adu penalti dengan para penendang mereka melepaskan serangan lemah yang mudah sekali diselamatkan oleh Livakovic.

Kali ini nama-nama besar seperti Rodrygo, Casmiro dan Marquinhos yang turun sebagai eksekutor. Bahkan jika sampai penendang kelima, Neymar sang pencetak gol menit 116 akan turun sendiri. Sayang tidak sampai gilirannya, sudah bisa dipastikan Selecao kalah adu penalti 4-2.

Ini mengingatkan pada Piala Dunia 2018 di Rusia ketika Luka Modric dan kawan-kawan dua kali lolos di tahap sistem gugur dengan cara yang sama. Mereka menang atas Denmark di 16 besar dan Rusia di perempat final melalui adu penalti.