Gila Bola – Barcelona siap bermain keras untuk memaksa Frenkie de Jong yang membandel tidak mau pergi dengan bakal mengambil tindakan hukum atas kontrak gelandang mereka itu yang mereka klaim mengandung pelanggaran hukum.
Raksasa Catalan sangat ingin menjual pemain berusia 25 tahun itu lantaran gajinya yang merupakan tertinggi di Camp Nou, mencapai Rp 8,5 Milyar per pekan yang harus diakui bahwa itu adalah bayaran yang terlalu tinggi untuk sekalibernya. Bahkan dia dengan mudah bisa menjadi pemain dengan bayaran tertinggi di Premier League.
Dengan klub juga sudah menerima tawaran Rp 1,3 Trilyun dari Manchester United untuk jasanya, Barcelona berharap bisa menjualnya, tapi Frenkie de Jong terus menolak untuk pindah dan berniat untuk bertahan di klub dengan kontraknya masih akan berlangsung hingga Juni 2026 mendatang.
Sekarang, menurut berita yang diungkap oleh Ornstein dari The Athletic, raksasa Catalan berniat untuk membawa masalah kontrak Frenkie de Jong ke jalur hukum saat mereka menuduh bahwa kontraknya yang ada memiliki bukti kriminalitas di dalamnya.
Itu berkaitan dengan kontrak baru yang diberikan presiden sebelumnya Jose Maria Bartomeu, yang terbukti sangat merugikan klub dan membuat Barcelona sekarang berada dalam krisis finansial besar-besaran akibat pendahulu Joan Laporta itu yang salah dalam menangani klub.
David Ornstein menulis di akun twitternya, “Barcelona memberi tahu Frenkie de Jong pada 15 Juli bahwa mereka memiliki bukti kriminalitas seputar kontrak yang diberikan oleh dewan lama plus alasan untuk tindakan hukum vs semua yang terlibat. FC Barcelona memintanya untuk membatalkan kesepakatan kontrak barunya & kembali ke kontrak sebelumnya.”
Frenkie de Jong memang dikabarkan menolak untuk memotong gajinya sebagai syarat dia akan dipertahankan di Camp Nou, padahal gajinya sangat mencekik dan membuatnya menjadi pemain dengan bayaran tertinggi kedua di La Liga setelah Eden Hazard dari Real Madrid.