Gilabola.com – Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, menyambut tantangan unik saat timnya bersiap untuk bertandang ke markas Manchester City di laga lanjutan Liga Inggris pada hari Sabtu (25/11) malam WIB.
Juru taktik Jerman, dalam konferensi persnya yang kami beritakan dari situs resmi klub, menjelaskan bahwa timnya mengalami perubahan signifikan dibandingkan dengan musim lalu.
Meskipun dia tidak ingin membandingkannya secara langsung, dia menegaskan bahwa Liverpool harus meningkat dibandingkan dengan penampilan musim sebelumnya yang dianggapnya tidak cukup baik.
Menurutnya, perubahan itu tidak hanya sebatas peningkatan, melainkan menciptakan “Liverpool 2.0”, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia dan kebutuhan adaptasi.
Terkait pertandingan melawan Manchester City, Jurgen Klopp menyadari bahwa Manchester City merupakan tim terkuat dalam beberapa tahun terakhir. Dia mengakui bahwa menghadapi City adalah tugas besar bagi tim sepak bola manapun, termasuk Liverpool.
Manajer 56 tahun juga memberikan pandangannya terhadap penyerang utama Liverpool, Mohamed Salah. Dia yakin bahwa Salah masih bisa berkembang, dengan kunci utamanya adalah konsistensi dan momen kecil dalam pertandingan.
Bos Jerman menekankan bahwa penyerang Mesir memiliki pengalaman yang berharga dalam menghadapi berbagai situasi di lapangan dan bahwa hubungannya dengan rekan satu timnya sangat baik.
Mengenai posisi pemain di lini tengah, Jurgen Klopp memberikan komentarnya tentang Alexis Mac Allister, yang diplot sebagai gelandang bertahan. Klopp menegaskan bahwa penempatan pemain tidak hanya tentang karakteristik individu, tetapi juga bagaimana seluruh tim berfungsi dan bertahan.
Taktisi 56 tahun juga mencermati posisi Liverpool dan Manchester City di dua teratas klasemen Liga Inggris. Dia mengakui bahwa City selalu menjadi favorit dalam banyak pertandingan, dan keinginan mereka untuk terus memenangkan setiap pertandingan adalah salah satu kekuatan utama mereka.
Namun, Jurgen Klopp menekankan bahwa skuad asuhannya juga sedang dalam perjalanan yang benar untuk menciptakan dinamika tim yang baru yang membawa mereka hanya satu poin di bawah juara bertahan.
Menyikapi pertanyaan tentang seberapa dekat Liverpool dengan Manchesster City, peramu taktik asal Jerman itu menegaskan bahwa pertandingan di Etihad tidak dapat dijadikan tolak ukur yang pasti.
Dia menyatakan bahwa banyak hal bisa terjadi dalam sepak bola, dan hasilnya tidak selalu mencerminkan kualitas atau kemajuan tim. Klopp memandang pertandingan ini sebagai kesempatan untuk mengukur sejauh mana Liverpool bisa bersaing dengan City.
Dia mengakhiri wawancara dengan menegaskan bahwa pertandingan melawan City akan menjadi pertandingan sepak bola yang sangat menarik, dan dia optimistis bahwa timnya siap menghadapinya.
