Gila Bola – Mike Phelan, mantan asisten manajer Manchester United, mengakui bahwa pemikiran yang tegas dari Cristiano Ronaldo telah menyebabkan ketegangan di antara anggota skuad tim tersebut.
Megabintang Portugal, yang kembali ke Old Trafford pada Agustus 2021 setelah 12 tahun meninggalkan klub, mencetak 24 gol dalam musim pertamanya bagi The Red Devils setelah kepulangannya yang mengejutkan.
Tapi musim Manchester United menjadi sulit, dengan hanya satu kemenangan dalam tujuh pertandingan Premier League yang menyebabkan pemecatan manajer Ole Gunnar Solskjaer pada November.
Cristiano Ronaldo dikabarkan merasa kecewa oleh situasi itu. Akhirnya, klun menunjuk Ralf Rangnick sebagai manajer sementara dan menutup musim di peringkat keenam di klasemen.
Superstar Portugal itu juga terlihat frustrasi di musim keduanya di Manchester United di bawah asuhan manajer baru, Erik ten Hag. Setelah wawancara kontroversial di mana dia mengkritik manajer Belanda itu dan pejabat klub, kontraknya diputus, membuka jalan untuk kepindahannya ke Saudi Arabia.
Mike Phelan, yang pernah bekerja dengan Cristiano Ronaldo selama dua masa kerjanya di United, mengungkapkan bahwa pemain berusia 38 tahun itu telah mengekspresikan frustrasinya saat dia gagal menginspirasi beberapa anggota skuad sebelum akhirnya pergi.
Dalam wawancara dengan Sky Sports yang kami beritakan dari Metro, dia berkata bahwa pada kesempatan keduanya di klub, pemenang lima Ballon d’Or itu lebih berpendirian keras dan berkemauan keras.
Menurutnya, Cristiano Ronaldo masih memegang standar yang sangat tinggi di Manchester United dan hebat untuk diajak bekerja sama, hanya saja dengan pemikiran yang lebih keras.
Mike Phelan mengakui bahwa penyerang tersebut telah mengalami pengalaman bermain di beberapa klub top, seperti Manchester United, timnas Portugal, dan Real Madrid, yang mungkin telah mempengaruhi pendekatan mentalnya terhadap pertandingan.
Menurutnya, Cristiano Ronaldo selalu mendorong pemain lain untuk mencapai standar tertinggi, tetapi beberapa anggota skuad mungkin merasa kesulitan dalam menanggapi tuntutannya yang tinggi itu, yang akhirnya menyebabkan ketegangan.
Dia menekankan bahwa pemain kelas dunia seperti megabintang yang kini membela Al-Nassr itu ingin melihat hasil yang memuaskan dan bahwa tantangannya mungkin tidak dapat dicapai di Manchester United.
Cristiano Ronaldo telah membuktikan bahwa dia masih mampu mencetak gol dan bermain sepak bola di tingkat tertinggi, bahkan setelah meninggalkan klub tersebut, menunjukkan betapa dia menjaga standar yang tinggi.
Mike Phelan juga menggambarkan penyerang itu sebagai pribadi yang baik, pekerja keras, dan sosok yang selalu menantang, bahkan bagi para pelatihnya di masa lalu. Menurutnya, karakteristik ini membantu Ronaldo mencapai level yang luar biasa dalam karier sepak bolanya.
Ayo join channel whatsapp Gilabola.com untuk mendapatkan update terbaru seputar sepak bola! klik di sini gibolers!
