Gila Bola – Juventus sebelumnya telah mencapai kemenangan kecil setelah sementara waktu mendapatkan kembali 15 poin yang dikurangi pada bulan Januari 2023, tetapi mereka masih menghadapi ancaman hukuman dari pihak UEFA.
Calciomercato.com menjelaskan bahwa banding Bianconeri terhadap hukuman pengadilan FIGC berhasil sebagian di CONI’s Collegio di Garanzia, yang sementara mencabut hukuman itu menunggu sidang olahraga ketiga, yang mungkin tidak akan selesai juga sidangnya hingga musim depan.
Keputusan ini telah membuat Juventus kembali ke posisi ketiga di klasemen Serie A, menempatkan mereka dalam persaingan serius untuk tempat kualifikasi Liga Champions, tetapi masih ada beberapa kekhawatiran yang harus diwaspadai oleh Bianconeri.
Pada bulan September 2022, Juventus didenda €3,5 juta oleh UEFA karena pelanggaran Financial Fair Play, dengan denda tambahan €19,5 juta jika mereka gagal mematuhi kesepakatan yang ditandatangani.
Kesepakatan-kesepakatan ini sekarang sedang diperiksa oleh UEFA karena neraca yang diberikan oleh Juventus kepada mereka adalah yang sama dengan yang sekarang menjadi pusat penyelidikan oleh Kantor Jaksa Penuntut Umum Turin dan Kantor Jaksa Penuntut FIGC.
UEFA sekarang dapat mengambil tindakan terhadap Juventus, menimbulkan banyak pertanyaan, seperti apakah Juventus akan dikeluarkan dari Liga Champions musim depan bahkan jika mereka mencapai posisi empat besar sekalipun di klasemen Serie A.
Jika sang Nyonya tua dihukum dengan larangan ini, anggaran mereka dapat dikurangi lebih dari €50 juta, jumlah yang dijamin oleh partisipasi dalam kompetisi.
Sementara UEFA belum mengambil tindakan apa pun, mereka sangat memperhatikan situasi ini, menciptakan masalah lain bagi klub di Turin tersebut.
